4Life Transfer Factor Advance Tri-Factor Formula
Daftar harga member Transfer Factor Indonesia
Harga Member: @Rp. 540.100
[ Member of Winners 4Life Indonesia ]
Manfaat Utama :
1. Mendidik, merangsang dan menstabilkan sistem imun /
kekebalan tubuh dengan teknologi Tri Factor Formula milik 4Life
Research.
2. Meningkatkan aktifitas sel sistem imun / kekebalan tubuh hingga 283%.
3. Mengandung Transfer Factor murni ekstrak dari susu colostrum [ mamalia] dan ekstrak kuning telur [ unggas ].
TF Advance Dukungan Terbaik Untuk Sistem Kekebalan Tubuh :
Dengan Tri-Factor Formula, membuat sistem imun menjadi pintar dan bijaksana. 4Life ® Transfer Factor Tri-Factor Formula bersama-sama dengan teknologi NanoFactor TM mampu mendidik, merangsang dan menstabilkan sistem imun /kekebalan tubuh, agar sesuai untuk kebutuhan tubuh Anda.
Apa Yang Membuat Produk Ini Unik :
Transfer factors [ TF ] adalah molekul kecil penghantar
yang men-transfer informasi tentang imun sistem dari satu makhluk ke
makhluk lainnya, contohnya, Transfer Factor terdapat pada ASI [ air susu ibu ] seorang ibu yang baru melahirkan, ASI ibu banyak sekali mengandung Transfer Factor,
makanya para dokter menganjurkan para ibu untuk menyusui bayinya
selepas melahirkan ( ibu mentransfer informasi imun sistem kepada
bayinya supaya si anak kuat menghadapi jangkitan penyakit kuman, virus
& bakteri dll ), kemudian 4Life melakukan beberapa penelitian yang
menelan biaya US $40Juta.
Ternyata Transfer Factor di temukan juga pada colostrum
sapi [ susu awal sapi ] dan inti kuning telur kemudian 4life
mengembangkan teknologinya, bagaimana cara untuk mengekstrak TF dari
colostrum dan inti kuning telur, akhirnya pada tahun 1998 4life resmi
meluncurkan produk pertamanya & pada tahun 2007 memperkenalkan
temuan teknologi luar biasa yaitu teknologi Nanofactor [ partikel kecil
sehingga TF bisa lebih cepat di serap oleh tubuh ] milik 4life research
yang di paten hingga tahun 2020 hasilnya merupakan TF gabungan dari
ekstrak susu awal sapi dan inti kuning telur [ unggas ].
Syardan Jalil Hp : 08126946411
Apakah itu Transfer Factor
2 August 2009 — 4life
1. Apakah itu Transfer Factor (TF)?
Ia adalah zat molekul halus yang bijak (immune IQ)
yang terdapat dalam susu kolostrum (susu awal). Ia bertindak sebagai
pemberi informasi kepada sistem imun tubuh. Setiap mamalia (manusia atau
hewan) yang menyusui anaknya akan mengirimkan informasi kepandaian
sistem imun seluruh hidupnya kepada anaknya melalui susu awal yang
dinamakan kolostrum. TF adalah “Senjata Daya Imun” yang paling berharga
di dalam kolostrum.
Teknologi Nanofactor 4Life Research.
4LIFE TRANSFER FACTOR INDONESIA
30 July 2009 — 4life
Transfer Factor Mampu meningkatkan Daya tahan
tubuh & aktifitas natural killer sel hingga 283% & 437%, [
Natural Killer sel adalah barisan pertahan pertama sistem imun tubuh
yang melawan berbagai macam sel - sel yang terinfeksi penyakit seperti
infeksi virus, bakteri, jamur, ]
1. Apakah itu Transfer Factor (TF)?
Ia adalah zat molekul halus yang bijak (immune IQ)
yang terdapat dalam kolostrum (susu awal). Ia bertindak sebagai pemberi
informasi kepada sistem imun tubuh. Setiap mamalia (manusia atau hewan)
yang menyusui anaknya akan mengirimkan informasi kepandaian sistem imun
seluruh hidupnya kepada anaknya melalui susu awal yang dinamakan
kolostrum. TF adalah “Senjata Daya Imun” yang paling berharga di dalam
kolostrum.
Teknologi Nanofactor 4Life Research.
2. Apakah itu Kolostrum?
Kolostrum adalah susu awal yang terdapat dari 1 - 3 hari selepas si ibu melahirkan.
3. Apakah yang dimaksudkan dengan ‘kepintaran sistem imun’?
Setiap manusia atau hewan akan senantiasa diserang
oleh berbagai jenis kuman, virus, bakteri, hama, parasit dan serangan
dari luar yang mendatangkan penyakit. Sistem imunlah yang senantiasa
memerangi musuh-musuh ini. Apabila musuh menyerang, gambaran rupa
musuh-musuh itu akan di simpan dalam ingatan molekul halus yang
dinamakan Transfer Factor. TF bertindak sebagai “kamera penyimpan
informasi” bentuk rupa Jenis - jenis kuman, virus, bakteri dsb.
4. Apakah yang mendorong para saintis untuk mencari TF dalam kolostrum?
Melalui pengamatan, mereka mendapatkan bahwa anak-anak
lembu yang tidak diberi susu awal ibunya selepas dilahirkan akan mati
dalam beberapa hari, walaupun terdapat banyak makanan-makanan lain yang
diambilnya. Infeksi dari serangan kuman, virus dan bakteri adalah
penyebapnya. Peneliti mendapatkan bahwa anak-anak lembu yang baru
dilahirkan tidak mempunyai sistem kekebalan tubuh yang terbentuk dan
tidak mengenali rupa-rupa jenis kuman, virus, bakteri dsb. Dengan adanya
TF, sistem ketahanan anak-anak lembu dapat mengenali musuh2nya,lantas
dapat mempertahankan diri dari serangan.
5. Apakah sejarah dibalik TF?
Pada tahun 1949, Dokter H. Sherwood Lawrence, dalam
penelitiannya mencari penawar penyakit TBC (tuberculosis), mendapatkan
bahwa sistem imun dari seorang yang sudah pulih dari penyakit, boleh
dialihkan kepada orang lain yang belum terkena penyakit tersebut. Ia
beri nama sistem ini sebagai “Transfer Factor”.
Dokter H. Sherwood Lawrence Penemu Transfer Factor
6. Apakah fungsi Transfer Factor?
a) Meningkatkan aktifitas sel “Natural Killer”
hingga 200% - 400%. Ini adalah 10-30 kali lebih tinggi kekuatan
peningkatan daya imun berbanding dengan segala jenis herbal atau
makanan-makanan kesehatan yang pernah diteliti oleh sains. Sel NK adalah
bagian yang paling penting dalam sistem pertahanan tubuh buat melawan
infeksi dari penyakit. Ia bekerja, mencari dan memusnahkan macam-macam
infeksi dan sel-sel penyakit. Sel NK adalah sangat penting dalam melawan
dan membunuh sel-sel kanker dan sel-sel yang terinfeksi akibat serangan
virus, kuman, bakteri dsb.
b) Meningkat IQ sistem imun (kebijaksaan)
- TF memiliki gambaran rupa-rupa jenis kuman-kuman perusak. Ia akan
mengalihkan gambaran ini kepada sel-sel imun, supaya dapat mengenali
musuh-musuh dengan cepat. TF memberikan informasi tepat supaya sel-sel
imun dapat bertindak cepat, menghapuskan kuman-kuman perusak, virus dan
bakterit, sebelum ia berkembangbiak didalam tubuh.
c) Menenangkan sistem imun yang terlalu aktif
- Sistem imun yang diluar batas akan menyerang sel-sel baik dan juga
tisue tubuh badan. Ini diberi nama dengan “penyakit autoimmune”.
Sebagian penenang TF akan menenangkan sel-sel imun apabila musuh-musuh
telah di kalahkan, dan mengarahkan sel-sel imun ke tempat lain yang
diperlukan.
Bagian ini adalah sangat penting untuk penyakit2
autoimmune seperti lupus, arthritis, alergi, asthma, multiple sclerosis,
psoriasis dan banyak lagi.
Cara Kerja Transfer factor
7. Jika TF terdapat dalam kolostrum, mengapa tidak mengambil kolostrum saja?
TF tidak membawa pada alergi, sedangkan kolostrum mengandungi banyak antibody (protein susu yang kasar), sesuai untuk anak lembu,
yaitu protein dan immunoglobulin, yang bisa membawa aIlergi pada
manusia. TF tidak di tujukan untuk mamalia tertentu, ia bermakna sama
untuk manusia maupun marnalia lain. Kolostrum juga hanya mengandungi
sedikit saja TF, dan anda harus mengambil 22,500mg kolostrum untuk
mendapatkan 300mg TF. lni bermakna 1 kapsul TF adalah sama kekuatannya
dengan 30 kapsul kolostrum.
Perbandingan Jumlah kapsul susu kolostrum & kapsul Transfer factor
8. Bolehkah orang-orang yang mempunyai alergi kepada susu atau makanan mengambil TF?
Seperti yang diterangkan diatas, TF tidak membawa
alergi, karena ia tidak mengandung susu, lemak susu atau gula susu
(lactose). Semua itu telah diasingkan oleh sistem ekstrak canggih milik
4Life Research [ Nano Factor ]
9. Saya sedang mengamalkan makanan-makanan
kesehatan lain seperti zat-zat vitamin, herba, enzim dan lain-lain,
apakah perlu saya mengambil TF?
TF bertindak terus membantu sistem yang paling penting
dalam tubuh kita. Yaitu sistem imun ataupun daya melawan penyakit.
Tanpa daya imun, manusia tidak dapat hidup. Dengan tidak memberikan
sistem imun makanan tepat yang diperlukan, sistem imun itu akan mencuri
bahan-bahan yang diperlukan dari sistem-sistem yang lain karena ia
adalah fungsi yang terpenting. Makanan-makanan tambahan lain hanya
memberikan zat pada sel dan organ tetapi tidak dapat memberi informasi
atau kepintaran kepada sistem imun untuk mengenali musuh. Sama juga
seperti seorang yang kuat, tidak terlalu pintar akan dikalahkan juga
oleh musuh-musuhnya.
10. Adakah penelitian sains yang membuktikan TF dapat meningkatkan daya imun jauh lebih tinggi dari makanan kesehatan lain?
Ya! Walaupun makanan-makanan kesehatan lain mempunyai
fungsi-fungsi tertentu dalam kesehatan manusia, TF memainkan peranan
paling penting dalam daya melawan penyakit. Penelitian sains yang
dijalankan selama 7 tahun (1992- 1999) oleh Jeunesse Inc - Institute of
Longevity Medicine, California, terhadap 198 produk-produk terkenal
didunia ini yang terbagi kepada lebih 400 ramuan, telah membukti
penemuan ini. Dalam 198 produk, cuma 46 saja yang dapat merangsang
sistem imun sebesar 10% - 48%. TF dan TF+ dapat merangsang sistem imun
ketahap 283% dan 437%.
Penelitian Transfer Factor oleh Dr. Anatoli Vorobiev
**Test results obtained from independent NK cell
studies conducted by Dr. Anatoli Vorobiev, head of Immunology, at the
Russian Academy of Medical Science. The blind studies tested 4Life
Transfer Factor E-XF (the primary ingredient in Tri-Factor Formula) and
other immune system products.
11. Adakah penelitian TF telah dibuktikan dan disahkan oleh sains?
Sejak penelitian Doktor Sherwood Lawrence pada tabun
1949, terdapat lebih 3,000 laporan sains tentang kajian-kajian klinikal
TF yang melibatkan pakar pengobatan di seluruh dunia termasuk dokter
bedah dan saintis. Penyelidikan terhadap TF menelan biaya hingga US$40
juta.
12. Jika TF bagus dan bermanfaat, mengapa tidak dokter-dokter menggunakannya di kIinik & rumah sakit?
Terdapat banyak para dokter di Amerika dan Eropa yang
sudah mulai menggunakan dan menyarankan penggunaan TF kepada pasien -
pasien mereka. TF juga dimasukan dalam buku PDR (Physicians’ Desk
Reference) yaitu buku panduan dan rujukan para dokter. Terdapat
beribu-ribu testimoni dari pasien-pasien yang menggunakan TF, dan juga
para dokter yang menganjurkan penggunaan TF.
13. Apakah aman mengkonsumsi TF?
la adalah 100% aman, asli dan tanpa sedikitpun kadar
toksik. Peneliti telah memberikan dosis hingga 2000 kali, kepada
sukarelawan-sukarelawan untuk uji klinik dan tidak mengakibatkan efek
samping negatif.
14. Bolekah semua orang boleh mengambil TF?
Ya. Dari bayi yang baru lahir hingga orang tua, boleh mengambil TF karena ia adalah karunia alam yang di buktikan oleh sains.
15. Adakah informasi tentang keselamatan menggunakan TF?
Pada tahun 1980, FDA (USA) meluluskan kolostrum (susu
awal sapi) dan diikuti dengan kelulusan mengambil TF dari kolostrum
untuk digunakan pada manusia pada tahun 1985.
16. Siapakah yang boleh mendapat manfaat dari TF?
Semua orang yang ingin mencegah serta merawat berbagai
penyakit dan juga orang-orang yang mau memiliki tenaga lebih, boleh
mengambil TF.
17. Saya cukup sehat, apakah perlu saya mengambil TF?
TF mendidik sistem imun kita untuk mengenal dan
senantiasa bersedia menghadapi serangan musuh-musuh di dalam tubuh badan
kita. Serangan musuh-musuh ini terjadi setiap hari di dalam tubuh
badan, akibat corak kehidupan zaman ini seperti pencemaran kepada
makanan, air dan udara. Pencegahan adalah lebih utama dari merawat.
Kadangkala penyakit boleh merusakan organ kita sehingga ketahap yang
tidak dapat dipulihkan kembali. Walaupun kita sehat, sistem imun kita
terpaksa bekerja ‘overtime’ setiap hari, di dalam menjaga kita tetap
hidup sehat.
18. Saya sedang mengambil OBAT dokter, bolehkah saya mengambil TF juga?
Ya, boleh! TF akan mempercepat proses penyembuhan seseorang yang sedang mengkonsumsi obat dokter.
19. Bolehkah wanita hamil mengambil TF?
Ya, boleh. Tidak terdapat laporan dari wanita-wanita
hamil yang mengkonsumsi TF. Namun lebih baik meminta nasihat dokter
masing-masing, terlebih dahulu. Wanita hamil tidak dianjurkan untuk
mengkonsumsi TF PLUS.
20. Bagi seseorang yang tidak boleh menelan kapsul, bagaimanakah cara untuk mengkonsumsi TF?
Kapsulnya boleh dibuka dan campurkan isinya kedalam air minum [ susu ], bubur atau makanan.
21. Adakah TF sama seperti zat, vitamin, hormon dan enzime?
Tidak. TF adalah suplemen kesehatan lain dari yang lain.
22. Adakah TF terlalu mahal?
Jika dibandingkan dengan daya kekuatan dan manfaat TF
dalam merangsangsistem imun, ia adalah jauh lebih murah daripada
produk-produk kesehatan lain. Contohnya, jus noni dan aloe vera
merangsang sistem imun setinggi 15% sahaja dengan TF Plus yang dapat
merangsang sistem imun setinggi 437 %, yaitu 29 kali lebih tinggi! Jika
satu botol jus noni! aloe vera berharga $40 anda harus berbelanja $1160
untuk mendapat kekuatan yang sama seperti 1 botol TF Plus yang berharga
Cuma sekitar $85 - $llO saja.
23. Apakah aman untuk mengkonsumsi lebih TF dalam sehari?
Ya, aman. Tidak terdapat pengaduan pengguna dari mengkonsumsi TF yang berlebihan.
24. Bolehkah seseorang mengambil lebih banyak TF dari apa yang disebutkan dalam dosis botol?
Kadangkala seseorang itu perlukan dosis yang lebih
tinggi dalam jangka waktu pendek Untuk dukungan yang lebih kuat kepada
sistem imun dalam menghadapi penyakit-penyakit tertentu. Cara yang
terbaik untuk memulai mengkonsumsi TF Plus adalah dengan mengikut dosis
yang tertulis di label.
25. Bolehkah TF diambil bersama zat-zat vitamin, mineral, enzime, ginseng, atau herba-herba lain?
Ya, boleh. TF tidak memiliki efek camping di konsumsi bareng dengan produk lain.
26. Apakah penyakit-penyakit yang membutuhkan TF?
Semua penyakit dari yang ringan seperti flu, kepada
yang berat seperti kanker, sakit Jantung [ penyempitan pembuluh darah /
asteroklorosis ], ginjal, kencing manis [ diabetes ], rematik dan
sebagainya, memerlukanTF. Apabila seseorang kena penyakit, itu
menunjukkan bahwa sistem ketahanannya sedang lemah. TF akan mendidik dan
merangsang sistem ketahanan tubuh untuk melawan dan mengatasi
penyakit-penyakit tersebut.
27. Mengapa Sapi dipilih sebagai sumber TF?
Sapi mempunyai susu awal yang cukup banyak. TF tidak
ditujukan kepada jenis tertentu, boleh digunakan oleh manusia walaupun
sumbernya adalah dari mamalia lain. Sapi juga lebih kuat menghadapi
serangan-serangan penyakit seperti kotoran, kuman, virus, hama, bakteri,
dan sebagainya, menjadikan sistem imunnya jauh lebih kuat dari manusia.
lni bermakna TF dari unsur kolostrum lembu mempunyai banyak “memori”
dan “kepintaran” dalam mendidik dan merangsang sistem imun.
28. Adakah kemungkinan TF atau kolostrum dicemari oleh kuman sapi gila (mad cow disease)?
a) Tidak mungkin. pakar-pakar tentang penyakit sapi
gila telah mengesahkan bahwa kuman BSE (bovine spongifonn
encephalopathy) tidak masuk ke saluran mamalia ke kolostrum. Pemeriksaan
kepada semua sapi yang diserang penyakit sapi gila, tidak satu pun yang
mempunyai susu yang terjangkit kuman. Para saintis juga mendapatkan
bahwa kesan jangkitan kuman pada tahap terakhir berada di otak dan
tulang belakang sapi. Tidak pernah terdapat susu yang mengandung kuman BSE.
b) World Health Organization (WHO) memberi pernyataan:
“Ujian terhadap susu sapi yang mengandung kuman BSE tidak menunjukkan.
Susu dan produk-produk yang diperoleh dari susu telah disahkan selamat
dan bebas dari jangkitan kuman walaupun di negara yang mempunyai banyak
insiden penyakit sapi gila (Great Britain).”
29. Mengapa saya harus mengkonsumsi TF jika saya sudah menerima informasi sistem imun sewaktu saya masih bayi?
TF yang kita terima dari ibu kita sewaktu baru
dilahirkan dahulu membantu sistem imun kita untuk serangan penyakit pada
masa itu. Sekarang kita menghadapi banyak serangan - serangan baru
sedangkan sistem imun kita semakin lemah akibat umur yang meningkat.
Menguatkan sistem imun adalah sangat penting untuk kesehatan dan panjang
umur.
30. Berapa kapsul saya harus mengambil TF?
Setiap hari, tubuh kita menghasilkan 1 sel imun baru
yang memerlukan informasi. TF harus diambil setiap hari untuk memastikan
sistem imun kita mendapat dukungan dan pendidikan bagi menghadapi
serangan-serangan penyakit yang senantiasa berada di sekitar kita.
Apalagi dizaman sekarang dimana penyakit-penyakit berupa serangan virus
seperti SARS, flu burung, HIV AIDS, semakin cepat penyebarannya. Para
saintis juga telah mendapati bahwa kebanyakan penyakit-penyakit adalah
bermula pada serangan virus dan kuman. Ini termasuk penyakit kencing
manis, jantung, TBC, ginjal dan sebagainya.
31. Apakah perusahaan lain juga bisa meniru dan menjual TF di pasaran?
Perusahaan lain akan senantiasa mencari jalan untuk
meniru dan menjual TF karena mereka tahu bahwa TF mempunyai pasaran yang
sangat luas. Tetapi, hakcipta (patent) telah diberikan hanya kepada
4Life Research saja di dunia ini. Ini disebabkan, proses mengekstrak TF
dari kolostrum, yang sangat rumit, telah dihasilkan oleh para saintis di
4Life Research, setelah beberapa tahun menjalankan penyelidikan dan
kajian. dan produk TF milik 4Life Research saja yang dimasukan ke dalam
buku rujukan dan panduan para dokter (PDR).
Transfer Factor, 4life indonesia
Ancaman Bakteri Gigi dan Penyakit Jantung
9 July 2009 — 4life
Penyakit Jantung, Bakteri pathogen dalam gigi dan mulut dapat masuk ke aliran darah melalui jantung
Penyakit pada gusi belum dikenal sebagai factor risiko penyebab penyakit jantung. Namun, ternyata terdapat hubungan antara penyakit periodontal dan penyakit jantung koroner. Bakteri yang terdapat pada gusi dapat menyebabkan penyakit kardio vascular. Hal itu terungkap dalam semiloka bertema Gigi dan Mulut Sebagai Focal Infection Penyakit Kardiovaskular, yang diadakan di Hotel Crowne, Maret lalu.
“Secara umum, bakteri yang terdapat pada gusi mempunyai peluang menjadi penyebab tiga penyakit sistemik, yaitu Diabetes Melitus, penyakit kardiovaskular, dan masalah penggumpalan darah. Namun dari ketiganya, yang paling cepat terpengaruh adalah penyakit kardiovaskular karena bakteri dalam gigi dapat langsung masuk ke dalam tubuh melalui aliran darah,” ujar Drg. Melanie Sadono.
Menurut Melanie, pasien dengan penyakit gusi yang mengalami gusi berdarah harus lebih berhati-hati karena bakteri pathogen dalam gigi dan mulut dapat ikut masuk ke aliran darah melalui jantung. “Masalah gusi berdarah yang biasa kita alami saat menyikat gigi terlalu keras atau mengunyah makanan keras juga harus diwaspadai karena darah yang keluar dapat membawa bakteri pathogen,” ujarnya.
Dr. A. Sari Mumpuni, SpJp mengatakan bahwa bakteri yang beredar tersebut dapat menyebabkan peradangan pada dinding pembuluh darah koroner yang dapat menimbulkan aterosklerosis. Infeksi gusi yang berdarah, menyebabkan bakteri dapat memasuki aliran darah dan selanjutnya terjadi peningkatan kadar factor-faktor peradangan dalam darah seperti fibrinogen, C-reaktif protein, dan beberapa hormone protein.
“Bakteri dalam aliran darah juga dapat tersangkut pada katup jantung abnormal atau kerusakan jantung lain,” ujar Sari. Jika itu terjadi, maka dapat menyebabkan endokarditis bakterialis yang dapat merusak atau mengancurkan katup jantung. Seseorang berisiko terkena bakteriemia jika sebelumnya sudah mempunyai kelianan jantung, memiliki katup jantung buatan, katup yang rusak akibat penyakit reumatik, defek katup jantung, atau kardiomiopati hiertrofi. Beberapa prosedur juga berisiko endokarditis seperti pembersihan giggi, tonsilektomi, bronkoskopi, bedah kandung kemih, atau operasi by-pass.
Selain penyakit jantung koroner dan endokarditis bakterialis, beberapa jenis penyakit jantung yang dapat disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus antara lain kardiomiopati atau perikarditis.
Kesehatan Gigi dan Mulut
Menurut Sari, memang belum ada hasil penelitian dengan hasil memuaskan yang menunjukkan hubungan antara bakteri dalam mulut dengan penyakit kardiovaskular. Namun, dari sebuah otopsi yang dilakukan terhadap pasien yang meninggal karena penyakit jantung. “Ternyata sebanyak 54 persennya mengalami masalah periodontal,” ujarnya.
Untuk itu, menjaga kesehatan gigi dan mulut secara menyeluruh merupakan hal penting untuk kesehatan pada umumnya, dan dapat mengurangi kejadian penyakit kardiovaskular.
Melanie juga mengingatkan untuk mewaspadai plak yang menjadi sumber utama dan sarang bakteri pathogen yang dapat mengganggu jaringan gusi (periodontal). Yang dapat dilakukan, adalah untuk selalu menjaga kesehatan gigi dan mulut. Menurut Humas PB Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Drg. Hartanto Endro, penyakit periodontal merupakan salah satu penyakit gigi yang cukup banyak diderita masyarakat Indonesia.
Perawatan Gigi pada Pasien Jantung
Sementara itu, jika seseorang menjalani perawatan gigi dan sudah tercatat sebagai penderita penyakit kardiovaskular, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan sebelum menjalani perawatan gigi.
Jika seseorang mengalami serangan jantung, tunggu sampai minimal 6 bulan sebelum menjalani perawatan gigi. Tanyakan, apakah pasien mengonsumsi obat antikoagulan karena dapat menyebabkan perdarahan saat dilakukan prosedur pembedahan mulut. Beberapa obat hipertensi dapat mengakibatkan mulut kering atau mengganggu indra pengecap, Golongan kalsium antagonis, kadang dapat menyebabkan gusi membengkak dan menebal, hingga sulit mengunyah. Pada beberapa kasus, gingivektomi mungkin diperlukan.
Jika prosedur gigi membutuhkan anestesi, hati-hati jika obat anestesi mengandung epinefrin. Penggunaan epinefrin pada beberapa pasien hipertensi dapat menyebabkan perubahan kardiovaskular, angina, serangan jantung, dan aritmia.
Sari mengatakan, pasien dengan angina stabil, diperbolehkan menjalani semua prosedur gigi. “Pasien dengan angina tidak stabil, sebaiknya tidak menjalani prosedur gigi yang tidak esensial, namun apabila prosedur itu harus dilakukan, dianjurkan dilakukan di rumah sakit atau klinik dengan peralatan monitor kardiovaskular,” ujarnya.
Cegah Penyakit Jantung Dengan Memperkuat Sistem Imun Menggunakan Transfer Factor Cardio
Manfaat Utama :
1. Transfer Factor Cardio mendidik sistem imun / kekebalan tubuh agar sehat dan mampu mendukung kinerja jantung dan kesehatan kardiovaskular.
2. Menstabilkan tekanan darah, menurunkan kadar kolesterol dan mengurangi resiko peradangan / inflamasi.
3. Bahan yang terkandung didalam Transfer Factor Cardio : Coenzyme Q-10, ginkgo biloba, bawang putih, ekstrak beras merah dan minyak jahe.
Transfer Factor Cardio Gizi / Makanan Kesehatan Untuk Jantung Anda :
4Life Transfer Factor Cardio Terbukti Ampuh mendukung kinerja sistem kardiovaskular anda yang dimulai dari sistem imun / kekebalan tubuh yang sehat.
Apa Yang Membuat Produk Ini Unik :
1. 4Life Transfer Factor Cardio adalah didukung oleh sebuah proses paten eksklusif untuk 4Life. (US Patent 6,468,534). (US Patent 6.468.534).
2. Produk ini mendukung respon sistem imun melawan serangan musuh dalam tubuh dan melindungi kesehatan dan integritas dari seluruh sistem kardiovaskular.
Bahan - Bahan :
Cardio Targeted Transfer Factor, Vitamin A, Vitamin C, Vitamin E, Niacin, Vitamin B6, Folate, Vitamin B12, Magnesium, Zinc, Selenium, Copper, Potassium, and Proprietary Blend (Butchers Broom, Ginkgo biloba, Hawthorn, Garlic, Coenzyme Q-10, Red Rice Yeast Extract, Resveratrol, and Ginger Oil).
Untuk konsultasi & pemesanan Transfer Factor hubungi :
Syardan Jalil Hp : 08126946411
Thank you.
Penyakit pada gusi belum dikenal sebagai factor risiko penyebab penyakit jantung. Namun, ternyata terdapat hubungan antara penyakit periodontal dan penyakit jantung koroner. Bakteri yang terdapat pada gusi dapat menyebabkan penyakit kardio vascular. Hal itu terungkap dalam semiloka bertema Gigi dan Mulut Sebagai Focal Infection Penyakit Kardiovaskular, yang diadakan di Hotel Crowne, Maret lalu.
“Secara umum, bakteri yang terdapat pada gusi mempunyai peluang menjadi penyebab tiga penyakit sistemik, yaitu Diabetes Melitus, penyakit kardiovaskular, dan masalah penggumpalan darah. Namun dari ketiganya, yang paling cepat terpengaruh adalah penyakit kardiovaskular karena bakteri dalam gigi dapat langsung masuk ke dalam tubuh melalui aliran darah,” ujar Drg. Melanie Sadono.
Menurut Melanie, pasien dengan penyakit gusi yang mengalami gusi berdarah harus lebih berhati-hati karena bakteri pathogen dalam gigi dan mulut dapat ikut masuk ke aliran darah melalui jantung. “Masalah gusi berdarah yang biasa kita alami saat menyikat gigi terlalu keras atau mengunyah makanan keras juga harus diwaspadai karena darah yang keluar dapat membawa bakteri pathogen,” ujarnya.
Dr. A. Sari Mumpuni, SpJp mengatakan bahwa bakteri yang beredar tersebut dapat menyebabkan peradangan pada dinding pembuluh darah koroner yang dapat menimbulkan aterosklerosis. Infeksi gusi yang berdarah, menyebabkan bakteri dapat memasuki aliran darah dan selanjutnya terjadi peningkatan kadar factor-faktor peradangan dalam darah seperti fibrinogen, C-reaktif protein, dan beberapa hormone protein.
“Bakteri dalam aliran darah juga dapat tersangkut pada katup jantung abnormal atau kerusakan jantung lain,” ujar Sari. Jika itu terjadi, maka dapat menyebabkan endokarditis bakterialis yang dapat merusak atau mengancurkan katup jantung. Seseorang berisiko terkena bakteriemia jika sebelumnya sudah mempunyai kelianan jantung, memiliki katup jantung buatan, katup yang rusak akibat penyakit reumatik, defek katup jantung, atau kardiomiopati hiertrofi. Beberapa prosedur juga berisiko endokarditis seperti pembersihan giggi, tonsilektomi, bronkoskopi, bedah kandung kemih, atau operasi by-pass.
Selain penyakit jantung koroner dan endokarditis bakterialis, beberapa jenis penyakit jantung yang dapat disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus antara lain kardiomiopati atau perikarditis.
Kesehatan Gigi dan Mulut
Menurut Sari, memang belum ada hasil penelitian dengan hasil memuaskan yang menunjukkan hubungan antara bakteri dalam mulut dengan penyakit kardiovaskular. Namun, dari sebuah otopsi yang dilakukan terhadap pasien yang meninggal karena penyakit jantung. “Ternyata sebanyak 54 persennya mengalami masalah periodontal,” ujarnya.
Untuk itu, menjaga kesehatan gigi dan mulut secara menyeluruh merupakan hal penting untuk kesehatan pada umumnya, dan dapat mengurangi kejadian penyakit kardiovaskular.
Melanie juga mengingatkan untuk mewaspadai plak yang menjadi sumber utama dan sarang bakteri pathogen yang dapat mengganggu jaringan gusi (periodontal). Yang dapat dilakukan, adalah untuk selalu menjaga kesehatan gigi dan mulut. Menurut Humas PB Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Drg. Hartanto Endro, penyakit periodontal merupakan salah satu penyakit gigi yang cukup banyak diderita masyarakat Indonesia.
Perawatan Gigi pada Pasien Jantung
Sementara itu, jika seseorang menjalani perawatan gigi dan sudah tercatat sebagai penderita penyakit kardiovaskular, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan sebelum menjalani perawatan gigi.
Jika seseorang mengalami serangan jantung, tunggu sampai minimal 6 bulan sebelum menjalani perawatan gigi. Tanyakan, apakah pasien mengonsumsi obat antikoagulan karena dapat menyebabkan perdarahan saat dilakukan prosedur pembedahan mulut. Beberapa obat hipertensi dapat mengakibatkan mulut kering atau mengganggu indra pengecap, Golongan kalsium antagonis, kadang dapat menyebabkan gusi membengkak dan menebal, hingga sulit mengunyah. Pada beberapa kasus, gingivektomi mungkin diperlukan.
Jika prosedur gigi membutuhkan anestesi, hati-hati jika obat anestesi mengandung epinefrin. Penggunaan epinefrin pada beberapa pasien hipertensi dapat menyebabkan perubahan kardiovaskular, angina, serangan jantung, dan aritmia.
Sari mengatakan, pasien dengan angina stabil, diperbolehkan menjalani semua prosedur gigi. “Pasien dengan angina tidak stabil, sebaiknya tidak menjalani prosedur gigi yang tidak esensial, namun apabila prosedur itu harus dilakukan, dianjurkan dilakukan di rumah sakit atau klinik dengan peralatan monitor kardiovaskular,” ujarnya.
Cegah Penyakit Jantung Dengan Memperkuat Sistem Imun Menggunakan Transfer Factor Cardio
TRANSFER FACTOR CARDIO
Keampuhan Transfer Factor Cardio telah diuji melalui riset selam 50
tahun yang dilakukan oleh ilmuwan dari 60 negara. Kini lebih dari 3.000
laporan uji klinis telah dihasilkan untuk membuktikan keunggulan
Transfer Factor Cardio. Penelitian terhadap 198 produk golongan herbal,
obat dan suplemen yang dilakukan oleh laboratorium Jeunesse Inc.
institute of Longevity Medicine, California, Amerika Serikat menunjukan
hasil yang mencengangkan.Manfaat Utama :
1. Transfer Factor Cardio mendidik sistem imun / kekebalan tubuh agar sehat dan mampu mendukung kinerja jantung dan kesehatan kardiovaskular.
2. Menstabilkan tekanan darah, menurunkan kadar kolesterol dan mengurangi resiko peradangan / inflamasi.
3. Bahan yang terkandung didalam Transfer Factor Cardio : Coenzyme Q-10, ginkgo biloba, bawang putih, ekstrak beras merah dan minyak jahe.
Transfer Factor Cardio Gizi / Makanan Kesehatan Untuk Jantung Anda :
4Life Transfer Factor Cardio Terbukti Ampuh mendukung kinerja sistem kardiovaskular anda yang dimulai dari sistem imun / kekebalan tubuh yang sehat.
Apa Yang Membuat Produk Ini Unik :
1. 4Life Transfer Factor Cardio adalah didukung oleh sebuah proses paten eksklusif untuk 4Life. (US Patent 6,468,534). (US Patent 6.468.534).
2. Produk ini mendukung respon sistem imun melawan serangan musuh dalam tubuh dan melindungi kesehatan dan integritas dari seluruh sistem kardiovaskular.
Bahan - Bahan :
Cardio Targeted Transfer Factor, Vitamin A, Vitamin C, Vitamin E, Niacin, Vitamin B6, Folate, Vitamin B12, Magnesium, Zinc, Selenium, Copper, Potassium, and Proprietary Blend (Butchers Broom, Ginkgo biloba, Hawthorn, Garlic, Coenzyme Q-10, Red Rice Yeast Extract, Resveratrol, and Ginger Oil).
Untuk konsultasi & pemesanan Transfer Factor hubungi :
Syardan Jalil Hp : 08126946411
Thank you.
Jantung Koroner Kenali Gejala dan Penyebabnya
20 May 2009 — 4life
Jantung Koroner Kenali Gejala dan Penyebabnya
sumber artikel : koran kompas
Jantung Koroner, Ibarat tamu tak diundang, serangan jantung dapat terjadi tiba-tiba tanpa maupun dengan keluhan klinis. Seseorang yang sehat dan bugar pun tidak selalu dapat mengelak dari serangan jantung. Oleh karena itu, kenali berbagai faktor risiko dan gejala klinis yang menjadi sinyal adanya gangguan jantung.
Read the rest of this entry »
sumber artikel : koran kompas
Jantung Koroner, Ibarat tamu tak diundang, serangan jantung dapat terjadi tiba-tiba tanpa maupun dengan keluhan klinis. Seseorang yang sehat dan bugar pun tidak selalu dapat mengelak dari serangan jantung. Oleh karena itu, kenali berbagai faktor risiko dan gejala klinis yang menjadi sinyal adanya gangguan jantung.
Read the rest of this entry »
Ancaman Bakteri Gigi, Penyakit Jantung & Pencegahannya
16 May 2009 — 4life
Ancaman Bakteri Gigi, Penyakit Jantung & Pencegahannya dengan suplemen kesehatan Transfer Factor
Penyakit Jantung, Bakteri pathogen dalam gigi dan mulut dapat masuk ke aliran darah melalui jantung
Penyakit pada gusi belum dikenal sebagai factor risiko penyebab penyakit jantung. Namun, ternyata terdapat hubungan antara penyakit periodontal dan penyakit jantung koroner. Bakteri yang terdapat pada gusi dapat menyebabkan penyakit kardio vascular. Hal itu terungkap dalam semiloka bertema Gigi dan Mulut Sebagai Focal Infection Penyakit Kardiovaskular, yang diadakan di Hotel Crowne, Maret lalu.
“Secara umum, bakteri yang terdapat pada gusi mempunyai peluang menjadi penyebab tiga penyakit sistemik, yaitu Diabetes Melitus, penyakit kardiovaskular, dan masalah penggumpalan darah. Namun dari ketiganya, yang paling cepat terpengaruh adalah penyakit kardiovaskular karena bakteri dalam gigi dapat langsung masuk ke dalam tubuh melalui aliran darah,” ujar Drg. Melanie Sadono.
Menurut Melanie, pasien dengan penyakit gusi yang mengalami gusi berdarah harus lebih berhati-hati karena bakteri pathogen dalam gigi dan mulut dapat ikut masuk ke aliran darah melalui jantung. “Masalah gusi berdarah yang biasa kita alami saat menyikat gigi terlalu keras atau mengunyah makanan keras juga harus diwaspadai karena darah yang keluar dapat membawa bakteri pathogen,” ujarnya.
Dr. A. Sari Mumpuni, SpJp mengatakan bahwa bakteri yang beredar tersebut dapat menyebabkan peradangan pada dinding pembuluh darah koroner yang dapat menimbulkan aterosklerosis. Infeksi gusi yang berdarah, menyebabkan bakteri dapat memasuki aliran darah dan selanjutnya terjadi peningkatan kadar factor-faktor peradangan dalam darah seperti fibrinogen, C-reaktif protein, dan beberapa hormone protein.
“Bakteri dalam aliran darah juga dapat tersangkut pada katup jantung abnormal atau kerusakan jantung lain,” ujar Sari. Jika itu terjadi, maka dapat menyebabkan endokarditis bakterialis yang dapat merusak atau mengancurkan katup jantung. Seseorang berisiko terkena bakteriemia jika sebelumnya sudah mempunyai kelianan jantung, memiliki katup jantung buatan, katup yang rusak akibat penyakit reumatik, defek katup jantung, atau kardiomiopati hiertrofi. Beberapa prosedur juga berisiko endokarditis seperti pembersihan gigi, tonsilektomi, bronkoskopi, bedah kandung kemih, atau operasi by-pass.
Selain penyakit jantung koroner dan endokarditis bakterialis, beberapa jenis penyakit jantung yang dapat disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus antara lain kardiomiopati atau perikarditis.
Kesehatan Gigi dan Mulut
Menurut Sari, memang belum ada hasil penelitian dengan hasil memuaskan yang menunjukkan hubungan antara bakteri dalam mulut dengan penyakit kardiovaskular. Namun, dari sebuah otopsi yang dilakukan terhadap pasien yang meninggal karena penyakit jantung. “Ternyata sebanyak 54 persennya mengalami masalah periodontal,” ujarnya.
Untuk itu, menjaga kesehatan gigi dan mulut secara menyeluruh merupakan hal penting untuk kesehatan pada umumnya, dan dapat mengurangi kejadian penyakit kardiovaskular.
Melanie juga mengingatkan untuk mewaspadai plak yang menjadi sumber utama dan sarang bakteri pathogen yang dapat mengganggu jaringan gusi (periodontal). Yang dapat dilakukan, adalah untuk selalu menjaga kesehatan gigi dan mulut. Menurut Humas PB Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Drg. Hartanto Endro, penyakit periodontal merupakan salah satu penyakit gigi yang cukup banyak diderita masyarakat Indonesia.
Perawatan Gigi pada Pasien Jantung
Sementara itu, jika seseorang menjalani perawatan gigi dan sudah tercatat sebagai penderita penyakit kardiovaskular, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan sebelum menjalani perawatan gigi.
Jika seseorang mengalami serangan jantung, tunggu sampai minimal 6 bulan sebelum menjalani perawatan gigi. Tanyakan, apakah pasien mengonsumsi obat antikoagulan karena dapat menyebabkan perdarahan saat dilakukan prosedur pembedahan mulut. Beberapa obat hipertensi dapat mengakibatkan mulut kering atau mengganggu indra pengecap, Golongan kalsium antagonis, kadang dapat menyebabkan gusi membengkak dan menebal, hingga sulit mengunyah. Pada beberapa kasus, gingivektomi mungkin diperlukan.
Jika prosedur gigi membutuhkan anestesi, hati-hati jika obat anestesi mengandung epinefrin. Penggunaan epinefrin pada beberapa pasien hipertensi dapat menyebabkan perubahan kardiovaskular, angina, serangan jantung, dan aritmia.
Sari mengatakan, pasien dengan angina stabil, diperbolehkan menjalani semua prosedur gigi. “Pasien dengan angina tidak stabil, sebaiknya tidak menjalani prosedur gigi yang tidak esensial, namun apabila prosedur itu harus dilakukan, dianjurkan dilakukan di rumah sakit atau klinik dengan peralatan monitor kardiovaskular,” ujarnya.
Cegah Penyakit Jantung dengan Memperkuat Sistem Imun Menggunakan Transfer Factor Cardio
Manfaat Utama :
1. Transfer Factor Cardio mendidik sistem imun / kekebalan tubuh agar sehat dan mampu mendukung kinerja jantung dan kesehatan kardiovaskular.
2. Menstabilkan tekanan darah, menurunkan kadar kolesterol dan mengurangi resiko peradangan / inflamasi.
3. Bahan yang terkandung didalam Transfer Factor Cardio : Coenzyme Q-10, ginkgo biloba, bawang putih, ekstrak beras merah dan minyak jahe.
Transfer Factor Cardio Gizi / Makanan Kesehatan Untuk Jantung Anda :
4Life Transfer Factor Cardio Terbukti Ampuh mendukung kinerja sistem kardiovaskular anda yang dimulai dari sistem imun / kekebalan tubuh yang sehat.
Apa Yang Membuat Produk Ini Unik :
1. 4Life Transfer Factor Cardio adalah didukung oleh sebuah proses paten eksklusif untuk 4Life. (US Patent 6,468,534). (US Patent 6.468.534).
2. Produk ini mendukung respon sistem imun melawan serangan musuh dalam tubuh dan melindungi kesehatan dan integritas dari seluruh sistem kardiovaskular.
Bahan - Bahan :
Cardio Targeted Transfer Factor, Vitamin A, Vitamin C, Vitamin E, Niacin, Vitamin B6, Folate, Vitamin B12, Magnesium, Zinc, Selenium, Copper, Potassium, and Proprietary Blend (Butchers Broom, Ginkgo biloba, Hawthorn, Garlic, Coenzyme Q-10, Red Rice Yeast Extract, Resveratrol, and Ginger Oil).
Untuk konsultasi & pemesanan Transfer Factor hubungi :
Syardan Jalil Hp : 08126946411
Thank you.
Penyakit Jantung, Bakteri pathogen dalam gigi dan mulut dapat masuk ke aliran darah melalui jantung
Penyakit pada gusi belum dikenal sebagai factor risiko penyebab penyakit jantung. Namun, ternyata terdapat hubungan antara penyakit periodontal dan penyakit jantung koroner. Bakteri yang terdapat pada gusi dapat menyebabkan penyakit kardio vascular. Hal itu terungkap dalam semiloka bertema Gigi dan Mulut Sebagai Focal Infection Penyakit Kardiovaskular, yang diadakan di Hotel Crowne, Maret lalu.
“Secara umum, bakteri yang terdapat pada gusi mempunyai peluang menjadi penyebab tiga penyakit sistemik, yaitu Diabetes Melitus, penyakit kardiovaskular, dan masalah penggumpalan darah. Namun dari ketiganya, yang paling cepat terpengaruh adalah penyakit kardiovaskular karena bakteri dalam gigi dapat langsung masuk ke dalam tubuh melalui aliran darah,” ujar Drg. Melanie Sadono.
Menurut Melanie, pasien dengan penyakit gusi yang mengalami gusi berdarah harus lebih berhati-hati karena bakteri pathogen dalam gigi dan mulut dapat ikut masuk ke aliran darah melalui jantung. “Masalah gusi berdarah yang biasa kita alami saat menyikat gigi terlalu keras atau mengunyah makanan keras juga harus diwaspadai karena darah yang keluar dapat membawa bakteri pathogen,” ujarnya.
Dr. A. Sari Mumpuni, SpJp mengatakan bahwa bakteri yang beredar tersebut dapat menyebabkan peradangan pada dinding pembuluh darah koroner yang dapat menimbulkan aterosklerosis. Infeksi gusi yang berdarah, menyebabkan bakteri dapat memasuki aliran darah dan selanjutnya terjadi peningkatan kadar factor-faktor peradangan dalam darah seperti fibrinogen, C-reaktif protein, dan beberapa hormone protein.
“Bakteri dalam aliran darah juga dapat tersangkut pada katup jantung abnormal atau kerusakan jantung lain,” ujar Sari. Jika itu terjadi, maka dapat menyebabkan endokarditis bakterialis yang dapat merusak atau mengancurkan katup jantung. Seseorang berisiko terkena bakteriemia jika sebelumnya sudah mempunyai kelianan jantung, memiliki katup jantung buatan, katup yang rusak akibat penyakit reumatik, defek katup jantung, atau kardiomiopati hiertrofi. Beberapa prosedur juga berisiko endokarditis seperti pembersihan gigi, tonsilektomi, bronkoskopi, bedah kandung kemih, atau operasi by-pass.
Selain penyakit jantung koroner dan endokarditis bakterialis, beberapa jenis penyakit jantung yang dapat disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus antara lain kardiomiopati atau perikarditis.
Kesehatan Gigi dan Mulut
Menurut Sari, memang belum ada hasil penelitian dengan hasil memuaskan yang menunjukkan hubungan antara bakteri dalam mulut dengan penyakit kardiovaskular. Namun, dari sebuah otopsi yang dilakukan terhadap pasien yang meninggal karena penyakit jantung. “Ternyata sebanyak 54 persennya mengalami masalah periodontal,” ujarnya.
Untuk itu, menjaga kesehatan gigi dan mulut secara menyeluruh merupakan hal penting untuk kesehatan pada umumnya, dan dapat mengurangi kejadian penyakit kardiovaskular.
Melanie juga mengingatkan untuk mewaspadai plak yang menjadi sumber utama dan sarang bakteri pathogen yang dapat mengganggu jaringan gusi (periodontal). Yang dapat dilakukan, adalah untuk selalu menjaga kesehatan gigi dan mulut. Menurut Humas PB Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Drg. Hartanto Endro, penyakit periodontal merupakan salah satu penyakit gigi yang cukup banyak diderita masyarakat Indonesia.
Perawatan Gigi pada Pasien Jantung
Sementara itu, jika seseorang menjalani perawatan gigi dan sudah tercatat sebagai penderita penyakit kardiovaskular, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan sebelum menjalani perawatan gigi.
Jika seseorang mengalami serangan jantung, tunggu sampai minimal 6 bulan sebelum menjalani perawatan gigi. Tanyakan, apakah pasien mengonsumsi obat antikoagulan karena dapat menyebabkan perdarahan saat dilakukan prosedur pembedahan mulut. Beberapa obat hipertensi dapat mengakibatkan mulut kering atau mengganggu indra pengecap, Golongan kalsium antagonis, kadang dapat menyebabkan gusi membengkak dan menebal, hingga sulit mengunyah. Pada beberapa kasus, gingivektomi mungkin diperlukan.
Jika prosedur gigi membutuhkan anestesi, hati-hati jika obat anestesi mengandung epinefrin. Penggunaan epinefrin pada beberapa pasien hipertensi dapat menyebabkan perubahan kardiovaskular, angina, serangan jantung, dan aritmia.
Sari mengatakan, pasien dengan angina stabil, diperbolehkan menjalani semua prosedur gigi. “Pasien dengan angina tidak stabil, sebaiknya tidak menjalani prosedur gigi yang tidak esensial, namun apabila prosedur itu harus dilakukan, dianjurkan dilakukan di rumah sakit atau klinik dengan peralatan monitor kardiovaskular,” ujarnya.
Cegah Penyakit Jantung dengan Memperkuat Sistem Imun Menggunakan Transfer Factor Cardio
SUPLEMEN KESEHATAN TRANSFER FACTOR CARDIO
Keampuhan Transfer Factor Cardio telah diuji melalui riset selam 50
tahun yang dilakukan oleh ilmuwan dari 60 negara. Kini lebih dari 3.000
laporan uji klinis telah dihasilkan untuk membuktikan keunggulan
Transfer Factor Cardio. Penelitian terhadap 198 produk golongan herbal,
obat dan suplemen yang dilakukan oleh laboratorium Jeunesse Inc.
institute of Longevity Medicine, California, Amerika Serikat menunjukan
hasil yang mencengangkan.Manfaat Utama :
1. Transfer Factor Cardio mendidik sistem imun / kekebalan tubuh agar sehat dan mampu mendukung kinerja jantung dan kesehatan kardiovaskular.
2. Menstabilkan tekanan darah, menurunkan kadar kolesterol dan mengurangi resiko peradangan / inflamasi.
3. Bahan yang terkandung didalam Transfer Factor Cardio : Coenzyme Q-10, ginkgo biloba, bawang putih, ekstrak beras merah dan minyak jahe.
Transfer Factor Cardio Gizi / Makanan Kesehatan Untuk Jantung Anda :
4Life Transfer Factor Cardio Terbukti Ampuh mendukung kinerja sistem kardiovaskular anda yang dimulai dari sistem imun / kekebalan tubuh yang sehat.
Apa Yang Membuat Produk Ini Unik :
1. 4Life Transfer Factor Cardio adalah didukung oleh sebuah proses paten eksklusif untuk 4Life. (US Patent 6,468,534). (US Patent 6.468.534).
2. Produk ini mendukung respon sistem imun melawan serangan musuh dalam tubuh dan melindungi kesehatan dan integritas dari seluruh sistem kardiovaskular.
Bahan - Bahan :
Cardio Targeted Transfer Factor, Vitamin A, Vitamin C, Vitamin E, Niacin, Vitamin B6, Folate, Vitamin B12, Magnesium, Zinc, Selenium, Copper, Potassium, and Proprietary Blend (Butchers Broom, Ginkgo biloba, Hawthorn, Garlic, Coenzyme Q-10, Red Rice Yeast Extract, Resveratrol, and Ginger Oil).
Untuk konsultasi & pemesanan Transfer Factor hubungi :
Syardan Jalil Hp : 08126946411
Thank you.
Virus Flu Babi, Sistem Imun & Transfer Factor
30 April 2009 — 4life
Virus Flu Babi, Sistem Imun & Transfer Factor
[ di tulis oleh Ryan & Kenny, mohon untuk tidak mengcopy paste, thank you ]
Virus Flu Babi yang merupakan strain baru dari virus influenza H1N1 berkelakuan persis seperti yang diduga para pakar kesehatan, yaitu tidak terduga.
Peringatan diumumkan ke seluruh dunia, diamati bagaimana dan dimana kasusnya terjadi, data dikumpulkan dan virus baru diteliti, WHO memperingatkan terjadinya pandemi, yaitu penyebaran virus secara global.
Bagaimana cara pencegahan supaya kita tidak tertular virus flu babi atau varian virus baru lainnya dengan bantuan Transfer Factor
Mengapa jika di serang virus seperti Influenza biasa yang sering menyerang, kita tidak panik ? mengapa begitu ada serangan virus baru seperti flu babi, flu burung, SARS dan lainnya dianggap sebagai ancaman global?
[ di tulis oleh Ryan & Kenny, mohon untuk tidak mengcopy paste, thank you ]
Virus Flu Babi yang merupakan strain baru dari virus influenza H1N1 berkelakuan persis seperti yang diduga para pakar kesehatan, yaitu tidak terduga.
- Virus Flu Babi
Peringatan diumumkan ke seluruh dunia, diamati bagaimana dan dimana kasusnya terjadi, data dikumpulkan dan virus baru diteliti, WHO memperingatkan terjadinya pandemi, yaitu penyebaran virus secara global.
Bagaimana cara pencegahan supaya kita tidak tertular virus flu babi atau varian virus baru lainnya dengan bantuan Transfer Factor
Mengapa jika di serang virus seperti Influenza biasa yang sering menyerang, kita tidak panik ? mengapa begitu ada serangan virus baru seperti flu babi, flu burung, SARS dan lainnya dianggap sebagai ancaman global?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar